Saturday, February 22, 2020

Adilkah Kemajuan Téknologi? (Suatu Renungan Saat Berbincang dengan Ibu Tuti [Macé Tuti] dan Om Turjo).

Yusni Tria Yunda [ ✏ ].
Membuat Layar Gulung secara sederhana di dalam satu bok, dapat dilakukan oléh penulis secara membuat dua pasang tag "div".

Bertaun - taun yang lalu, Microsoft, melalui Pakét Microsoft Office, yang ada Microsoft Word di dalamnya, pernah sangat menguntungkan bagi penulis. Dalam hal penggunaan, Microsoft Word, sebagaimana aplikasi - aplikasi/program - program/software - software pengkréasi kontén, mempunyai fitur - fitur yang memudahkan Para Yusernya.

Secara mengklik ayken - ayken tertentu, yang ada di dalam Fitur Program tersebut, maka fungsi - fungsi kegunaan tertentu dari suatu pakét perintah yang diwakili oléh ayken - ayken yang disajikan oléh fitur - fitur dalam software tersebut akan dapat digunakan, tentu saja secara praktis dan mudah bagi yuser, apalagi bagi yang telah terbiasa menggunakannya.

Tadi malam, penulis berbincang dengan Ma Cé Tuti, mantan istrinya Pamanku: Pa Abdussalam Yunda. Beliau lagi duduk berbincang dengan Om Turjo, di ruangan depan. Maksudku ke tempatnya adalah guna meminta uang buat membeli tembakau, sehubungan tembakauku habis, dan aku kurang bisa konséntrasi bekerja menekuni formulasi kalimat - kalimat html apabila tiada sambil meroko, ataupun kalau lagi ga kebeli roko pabrikan, sambil ngebako [menyulut tembakau yang telah kulinting].

Kami bertiga berbincang sejenak, terutama mengenai aktivitasku saat belakangan ini, yang sibuk mengulik informatika, terutama fokus terhadap cara - cara membuat tampilan - tampilan tertentu di dalam wéblog.

Dulu, aku sering membantu Kang Édi, seorang Pedagang Buku di Pertokoan Buku Palasari, Kota Bandung, dalam hal mengetik di komputer. Beliau sering mendapat order pengetikan makalah - makalah dari Para Pembeli Buku - Buku yang ditawarkannya, yaitu: sekalian meréka meninta dibuatkan résénsi/sinopsis dari buku - buku tersebut.
Atas orderan tambahan tersebut, Kang Édi akan mendapat sejumlah uang penghasilan tambahan, tentunya di luar Laba Kotor penjualan produk buku - buku. Sehubungan Kang Édi sibuk di Pertokoan Buku, serta saat itu masih jarang dipunyai oléh perorangan: yunit komputer yang lengkap, beserta printernya, sedangkan Mini [Ibu Asuhku] membelikannya buat Diana [Adik Matrilinéalku], tapi adikku itu sangat jarang menggunakan komputer tersebut.



Maka akulah yang sering menggunakannya, guna keperluan - keperluan di Karang Taruna Tingkat RW, di mana aku dan Kang Édi bergabung di dalamnya sebagai pengurus, dan juga panitia penyelenggara kegiatan - kegiatan kepemudaan [biasanya lebih sibuk menjelang Peringatan Hari Besar Negara (PHBN)].

Terlebih lagi ada orderan - orderan pengetikan yang diterima oléh Kang Édi, yang kemudian dilimpahkan kepadaku. Maka penggunaan komputer, terutama Program Microsoft Word, makin sering kulakukan. Bagi hasilnya pun lumayan, kuterima dari Kang Édi, sesuai kesepakatan muamalah di antara kami.

Saat berbincang dengan Macé, aku sempat keluhkan sulitnya menyusun Wéblog, yang kalau secara kinerja, sih, sebenarnya mirip - mirip dengan Microsoft Word, hanya saja bédanya: kalau worksheet draf - draf wéblog zaman kini [buat penggunaan - penggunaan secara onlin/internétissi], sangat sedikit mempunyai fitur - fitur praktis, seperti Microsoft Word [yang mempunyai dashboard dengan beberapa ayken penunjang pekerjaan téknis, seperti: tools, edit, view, dan lain - lain, pada Toolbarnya].

Guna menyusun visualisasi yang seperti Microsoft Word tersebut, draf - draf wéblog ga selengkap itu ayken - aykennya, dan prosés membuat suatu fungsi fitur sebagian besar harus disusun sendiri oléh yuser, menggunakan bahasa khusus, ya itu html, apabila tampilan visual ("compose")nya ga memadai guna melakukannya.

Lalu kuberpikir, bahwa: rupanya mémang para pelaju di bidang informatika menyesuaikan zaman, di mana yang dulunya praktis, kini dibuat khusus [hanya orang - orang yang mengetaui cara menggunakan bahasa tersebut yang kemungkinan besar dapat menyusun apa - apa yang dulunya mudah dilakukan di dalam Microsoft Word, namun kini sulit dilakukan di dalam draf wéblog - wéblog].

Kenapa?.

Sebab, dengan demikian, berarti menyediakan lapangan kerja di séktor jasa, yang bisa menghasilkan banyak pendapatan bagi 'orang - orang tertentu' (yang bisa, dan biasa menggunakan bahasa khusus tersebut).

Misal, bahasa sederhana, namun khusus tersebut, seperti ini:
+[ div style="background: #3f4a9c; ]
+1[ overflow: auto; ]
+2[ height: 400px; ]
+3[ width: 300px; ]
+4[ color: white; ]
+5[ margin: 1px auto ]
+6[ padding: 1px auto ]
Ketujuh bagian kata - kata berbahasa html tersebut, digabungkan dalam sepasang tanda TAG Terbuka - Tertutup (" < > "), kita sebut sebagai 'TAG PEMBUKA'.
Kemudian, kalimat html guna membuat bok yang diawali oléh TAG PEMBUKA tadi, diakhiri dengan sepasang TAG Terbuka - Tertutup (" < > "> lagi, yang bisa kita sebut sebagai TAG PENUTUP.

Isi TAG PEMBUKA, guna membuat bok ini, penulis cenderung sering menggunakan "div", yang mendiverse ["membédakan"] antara satu bagian dalam Draf/Konsép Isi Halaman/Postingan, secara visual nantinya setelah rancangan/"draft" dipostingkan.

Cara menggunakannya: <div style="background: #3f4a9c; [kemudian isikan/dilanjutkan dengan +1; +2; +3; +4; +5; dan +6; yang penulis uraikan di atas, lalu diakhiri dengan titik koma, dan Tanda Sepasang Kutip ( " )];">.

Setelah tanda Kurung Sudut Penutup (" > ") Pasangan TAG PEMBUKA  ("< >") yang telah memuat keseluruhan bagian - bagian tersebut di atas, maka dapat dilanjutkan dengan menutupnya, secara menginput TAG PENUTUP dari "div style" tersebut, yaitu: ( </div> ), yangmana tanda "/" bisa kita baca sebagai "back slash".
Secara keseluruhan, kalimat html guna membuat bok tersebut adalah;

<div style="background: #3f4a9c; overflow: auto; height: 400px; width: 300px; color: white; margin: 1px auto; padding: 1px auto;">
</div>

Maka, ketika kita telah menulis/menyusun kalimat html tersebut dalam draf wéblog (misal: Blogger, ataupun WordPress], kemudian kita melihat tampilan secara visualnya, ataupun setelah dipostingkan nantinya, akan kita dapatkan tampilan satu bok yang mempunyai spésifikasi:

Berlatar belakang warna biru tua [ kodeu #3f4a9c ], yang nantinya dapat digulung/ber_"scroll" secara leluasa ("overflow: auto); Sisi - Sisi (Rusuk - Rusuk) Bok berukuran; Panjang=400px; Lébar= 300px; warna téks/tulisan= putih; jarak antara Sisi Luar/rusuk bok ke ujung Layar Tampilan ("margin") adalah 1px secara rata ("auto"= menyesuaikan penyamaan jarak - jarak tersebut ke 4 (empat) Sisi Luar/Rusuk - Rusuk yang dipunyai bok tersebut); dan jarak antara Isi Bok (misal: téks/tulisan) ke Sisi Dalam/Rusuk bok tersebut ("padding") adalah 1px secara auto (menyesuaikan bagi keempat Sisi Dalam; atas ("top"); bawah ("bottom"); kanan ("right"); kiri ("left"); secara rata (sama jarak - jaraknya bagi keempat Rusuk Bok).

Dengan begini: kita telah membuat satu bok Layar Gulung sederhana.

Tentunya mengetaui, memahami, serta mengaplikasikan (mempraktékkan) penggunaan bahasa html tersebut bukan secara sendirinya dapat dipilih (sebagaimana fitur - fitur pembuatan bok dalam Software Microsoft Word, yang praktis digunakan secara mengklik langsung ayken - ayken yang ditampilkannya, yang mewakili sekelumit pakét - pakét perintah dalam Bahasa Pemrogramannya yang tertentu), dalam html: sebagian besar pekerjaan perumusan formula - formula yang hendak kita rancang tersebut: kitalah yang harus menuliskannya, sehingga wéblog 'menerjemahkan' tulisan formulasi yang kita rancang tersebut ke dalam Tampilan Visual, guna ditayangkan secara online.

Begitulah, analisa penulis terhadap penyesuaian penggunaan téknologi seiring lajunya zaman, agar simbiosis - simbiosis yang telah terbentuk sebelumnya (mempunyai sumber nafkah dari bidang tersebut) tetap dapat melangsungkan kehidupannya, meskipun téknologi terus berinovasi, namun Para Yuser dan pengelola Hasil - Hasil Produksi Téknologi yang bijaksana tentunya akan tetap memberikan celah beréksisténsi bagi Para Pelaju di bidang tersebut.

Monday, February 10, 2020

Bismi Ramadana》Lagu.

Abang Bismi [Bismi Ramadana]》dalam vidio ialah yang bermain gitar, seorang Cucu Laki - Laki Tertua dari Mochammad Junus Djakfar [Ayah Kandung Penulis], yangmana Abang Bismi ialah Anak Ke-3 dari Pasangan Anak Pertama Ayah Yunus Djakfar, ya itu: Zaitun Nurul Yunda dengan Asép Mulyana.

Ayah dan Abang.

Ayah dan Abang (1)》


Ayah dan Abang (2)》


Ayah dan Abang (3)》

Ayah [Yusni], Abang [Zihni], dan Adé [Arika].


Aplikasi Photo Grid《Zihni Muqarrab Satria Yunda》Kréasi Vidio - Vidio.

Kréasi Vidio Ke-1》

Kréasi Vidio Ke-2》

Kréasi Vidio Ke-3》

Arika Zakia Dwitria Yunda》Kréasi Vidio - Vidio.

Vampir Kocak (Part 1)》


Vampir Kocak (Part 2)》

Vampir Kocak (Part 4)》



Arika Lagi Belanja.


Our Destiny is Our Vehicle.


Lirik dan nada lagu ini disusun oléh penulis, sepulang dari PD. ALESHA, Kecamatan Majalaya, Kabupatén Bandung. PD. ALESHA adalah perusahaan produksi tékstil rajutan [sweater, kupluk, kerudung wol, dan ada juga gamis], yang pada saat dikunjungi [taun 2019], guna ditawari  oléh penulis mengenai produk - produk informatika [wéblog] bagi pengarsipan usaha produksinya.




Informasi selanjutnya, mengenai PD. ALESHA, dapat ditinjau ke luar dari wéblog ini, dan masuk ke wéblog PD. ALESHA, "click" lihat wéblog Pd. Alesha.

Malam hari, sepulang dari lokasi perusahaan konvéksi tersebut, penulis berjalan kaki dalam perjalanan pulang sejauh sekitar 14 KiloMéter, dan merasakan sangat sedih, sebab kerinduan yang sangat akan kumpulnya kembali penulis dengan keluarga penulis [Anak  - Anak Penulis: Zihni dan Arika], yangmana kami bertiga terpaksa terpisah domisili sejak taun 2012, bada` perceraian pernikahan penulis dengan Ibu Meréka.



Yusuf.


Yusuf, adalah salahseorang buyut dari Kaké Umar, yangmana Kaké Umar adalah Kaké Patrilinél dari Ayah Penulis: Mochammad Junus Djakfar.*

Dari pertemuan dengan Yusuf, ternyata penulis menjadi mempunyai 'Laba' [Sunda: 'bati'], berupa 2 (dua) Orang Anak Kandung: Zihni Muqarrab Satria Yunda, dan Arika Zakia Dwitria Yunda.
Téknisnya: Yusuf memperkenalkanku dengan salahseorang temannya: Éka Maila Pusa, sesama turunan Acéh. Kemudian penulis menikah dengan Kawannya Yusuf tersebut, dan hasil pernikahan kami dikaruniai sepasang anak - anak dalam vidio tersebut di atas.
________
*Keterangan silsilah ini, didapatkan oléh penulis [Yusni Tria Yunda] pada taun 2017, dari Yusuf, di Tempat Usaha Mie Acéh, Désa Balééndah, Kecamatan Balééndah, Kabupatén Bandung, Provinsi Jawa Barat, Indonésia, yang dikelola oléh Mawardi, salahseorang Keponakan Haji Murhaban Maddani, yang merupakan pemilik tempat Mie Acéh tersebut saat itu.

Selain mempunyai lokasi Mie Acéh, Haji Drs. Murhaban Maddani, M.Pd, juga mempunyai tanggung jawab yayasan sekolah yang dimilikinya. Berikut, adalah hasil bincang penulis dengan salahseorang Kepala Sekolah [Pa Dindin Kamaludin, S.Pd] di Yayasan tersebut [Rajawali Mutiara Sakti*], yang dulunya pernah ditangani pula oléh Drs. Abdussalam Yunda.

Pada pertemuan kami yang taun 2019, Yusuf, juga pernah menanyakan kepada penulis, mengenai téhnik menggunakan Google, dan Google E_mail.

________
*Kata 'Mutiara' dalam nama Yayasan Rajawali Mutiara Sakti, penulis menduga bahwa nama tersebut diambil /terinspirasi dari "local genius" di daérah sekitar lokasi Tanah Kelahiran/Kampung Halaman Pendirinya [Drs. Murhaban Maddani] di Acéh, yaitu: 'Kecamatan Mutiara'.**

Ini adalah vidio saat penulis menarik order dari Haji Murhaban Maddani.

Berikut, adalah foto penulis bersama dengan Pa Amir Abdullah [salahseorang Kaka Sepupu dari Haji Murhaban Maddani, yang juga termasuk staf sénior di sekolah tersebut pada zamannya, sebelum beliau riséin], foto diambil pada akhir taun 2019》

Saat ini, selain dibantu oléh Pa Tri Wibowo, S.H. [menantu pertama Haji Murhaban Maddani], beserta istrinya [Désy Lyra Kanadista, S.Pd.], pelaksanaan administrasi dan pelayanan non_struktural di sekolah tersebut dibantu pula oléh Bu Nar [Adik Ipar Haji Murhaban Maddani, istri (+Pa) Zakaria/Cé Jék]. Adapun kantin yang dulunya disemarakkan oléh perdagangan Bu Juju Juariah [istri Pa Amir Abdullah], kini dilanjutkan oléh (+Pa) Zakaria/Cé Jék/"Jack. Berikut adalah foto terbaru penulis dengan beliau [Cé Jék/Adik Seayah dari (+Pa) Murhaban Maddani]》
Kami [penulis dan Cé Zakaria] membuat artikel, pembahasan mengenai perjudian, di WP》"click".

**Yayasan Pendidikan lainnya, yang secara géografis - administrasi berdekatan dengan lokasi yayasan tersebut [di Kecamatan Balééndah, Kabupatén Bandung, Provinsi Jawa Barat], juga mempunyai kesamaan nama, ada unsur kata 'Mutiara' pada nama institusinya, yaitu: Yayasan Pola Indonésia: Sekolah Mutiara Sandi.

Berikut adalah foto terbaru [Januari, 2020] penulis (di depan) bersama dengan salahseorang Kepala Sekolahnya: Drs. Ir. Joesdhi Arya Yunda [Yusdhi Arya Yunda] (di belakang), beserta Adélia (Putri Bungsunya/Anak Ke-4 beliau dari pernikahannya dengan (+Téh) Évi Susanti)》

(+Bang) Yusdhi, adalah Anak Laki - Laki Pertama dari Ayah Penulis [Drs. Mochammad Junus Djakfar], buah hati pernikahan beliau dengan (+Ibunda) Dra. Rd. A. Budhiarty [Radén Ajeng Budhiarty].

Dari hasil survéy penulis terhadap daérah sekitar tempat tinggal terkininya [Keluarga Babang/Bang Yusdhi], penulis menyimpulkan bahwa daérah tersebut merupakan daérah yang mempunyai stratégisitas wakaf [ waqof ] terbanyak, saat ini, dibandingkan dengan daérah lainnya yang berdekatan. Kami [penulis dan Bang Yusdhi] membuat artikel mengenai ini: "click".

Qurban《Ridho bin Nugie Nugraha《Cucu Matrilinél Abdussalam Yunda.


Ridho bin Nugie Nugraha, adalah Anak dari Pasangan Nugie Nugraha dengan Nelly Fatma Elsis Yunda [Putri Tertua Abdussalam Yunda, dari Istri Pertamanya: Macé Éla]. Pa Abdussalam Yunda ialah adik bilateral [Seayah dan Seibu] dari Ayah Penulis [Mochammad Junus Djakfar]. Kini, kedua Kaka Beradik tersebut telah almarhum.

Al Faatihaah.

Zihni Mengaji.